Melirik Kembali Industri Radio: Tantangan dan Peluang di Era Digital dan Post Pandemic

, ,

Industri media radio mengalami dampak akibat pandemi Covid-19. Adrian Syarkawie CEO Mahaka Radio Integra mengatakan bahwa di masa pandemi, perusahaan ataupun mitra iklan dan promosi melakukan penarikan dan menahan aktivitasnya yang mengakibatkan menurunnya jumlah pendapatan radio dari segi iklan (Kosasih, 2021). Disisi lain terdapat aturan pembatasan aktivitas masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan secara berkerumun juga menjadi problematika bagi industri radio yang sebelumnya selain memberikan iklan melalui siaran on-air juga melakukan kegiatan off-air seperti mendatangi masyarakat sebagai strategi promosi juga harus terhenti. Peranan radio sebagai media komunikasi massa lantas tidak berhenti, di masa krisis pandemi justru radio melakukan berbagai peranan sebagai media informasi publik yang selalu melakukan kampanye kebijakan pemerintah seperti PSBB maupun penggunaan masker di masyarakat. di awal pandemi setidaknya pendengar radio mengalami peningkatan jumlah pendengar terutama di Jakarta (PRSSNI, 2020). Peningkatan jumlah pendengar tersebut ditemui pada platform streaming atau radio melalui siaran online. Lebih lanjut dampak dari pandemi juga menunjukan adanya pergeseran dan peningkatan, sekaligus sebagai momentum pembuktian akan percepatan dan pemanfaatan teknologi digital pada sebuah industri radio. Tulisan dalam artikel ini berfokus pada kondisi radio selama masa pandemi, pemanfaatan teknologi digital dan harapan pasca pandemi.

Pandemi COVID-19 sebagai sebuah persimpangan.

Pandemi Covid-19 bagaikan sebuah persimpangan bagi para pelaku industri radio, hal ini dapat dipahami dengan berbagai tantangan baik dari segi pendapatan iklan yang menurun, perubahan fokus bisnis, hingga kompetensi SDM penyiaran. Radio yang dikenal sebagai media berbasis audio setidaknya dalam beberapa dekade terakhir telah melakukan konvergensi dengan media digital. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi di era digital terutama pergeseran minat masyarakat terhadap penggunaan media sosial, disusul dengan adanya pandemi membuat pergeseran ini menjadi begitu cepat (Lathifah & Ismandianto, 2021). Akibat adanya konvergensi yang dilakukan, membawa radio terhadap beragam aktivitas online dan tidak lagi hanya berbasis audio namun juga mengembangkan aspek visual, sehingga dapat ditemui beragam konten radio di media sosial dengan penampilan audio visual yang menarik. Dampak dari konvergensi kemudian berimplikasi dari segi loyalitas para pendengarnya untuk terus mengakses konten radio seperti pada studi yang dilakukan pada pendengar Radio Dahlia Bandung yang menyebutkan ketertarikan mendengarkan radio berdasarkan konten yang disajikan dan mampu menarik masyarakat untuk terus mendengarkan melalui medium apapun (Putri & Setiawati, 2021). Manfaat dari adanya konvergensi radio dengan media digital kemudian juga mampu memperluas cakupan pendengar hingga mancanegara (Trinoviana, 2017), meskipun radio bersifat lokal namun daya tarik dapat ditemui di berbagai daerah di luar wilayah operasional media radio tersebut.

Dampak pandemi yang juga memunculkan fenomena problematika pendapatan pada industri radio tidak hanya ditemukan dari sisi penurunan keuntungan, namun juga pada peningkatan hal ini dapat menjadi peluang seperti yang terjadi pada Radio Sri Tanjung Banyuwangi yang dalam masa pandemi Covid-19 justru mengalami peningkatkan jumlah pendapatan, hal tersebut dilakukan dengan adanya strategi pendekatan dengan konten lokal serta adanya kebutuhan para pengusaha lokal yang terus berusaha untuk mempertahankan bisnis mereka melalui promosi radio (Achmad et al., 2020). Nilai lokalitas menjadi daya tarik bagi para pemegang kepentingan lokal untuk menggunakan radio sebagai media promosi yang sesuai dengan target pasar yang dituju, nilai lokalitas kemudian juga ditemui pada Bens Radio Jakarta yang justru menunjukan perannya sebagai media radio yang mempertahankan nilai budaya Betawi di tengah era digital (Nirwana & Purnamasari, 2020). Dari hal tersebut kemudian dapat dipahami bahwa pandemi Covid-19 dan era digital menyadarkan radio sebagai media yang perlu meningkatkan dan juga memperhatikan sisi lokalitasnya baik dari segi bisnis serta perannya terhadap masyarakat sekitar. Lebih lanjutnya persimpangan radio di masa pandemi dan era digital mempercepat kesadaran dan pergeseran teknologi digital, maka perlu bagi industri radio untuk bergegas mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi kedepan dengan melakukan kesiapan dalam aspek digitalisasi radio.

Inovasi teknologi digital pada industri radio

Kemunculan internet membawa media radio saat ini dalam pengenalan pasar hingga produksi konten dapat berdasarkan data yang terjadi di masyarakat secara real time online. Inovasi penggunaan medium digital kemudian juga direspon oleh Kemenkominfo sebagai lembaga negara yang berfokus pada aktivitas komunikasi dan informatika dengan memiliki target adanya peralihan dari siaran analog kepada siaran digital. Hal tersebut telah dilakukan pada media televisi yang telah beralih dengan Analog Switch Off per tanggal 2 November pada wilayah jabotabek. Pada industri media radio ditemui juga akan adanya penggunaan simulcast sebagai medium dan spektrum siaran radio yang menggantikan peran daripada penggunaan gelombang frekuensi baik AM/FM. Simulcast disebutkan oleh Harliantara Presiden Forum Diskusi Radio (FDR) sebagai sebuah proses penayangan media baik radio dan televisi secara sekaligus dalam waktu yang relatif sama (Supriyatno, 2022). Menkominfo Johnny G Plate juga menyampaikan bahwa simulcast akan menjadi sarana transisi bagi masyarakat, pelaku industri penyiaran hingga pemegang kepentingan dalam rangka peralihan ke siaran digital (W.D, 2021). Meski saat ini pada industri radio masih berproses pada tahapan pengenalan hingga pengaturan regulasi, namun manfaat dari siaran digital bagi media penyiaran kedepannya dapat memberikan konten yang lebih jernih, bersih dan lebih canggih, sehingga dengan harapan masyarakat tetap mendapatkan konten berkualitas dari media penyiaran terpercaya.

Radio di masa depan

Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama 2 tahun terakhir menjadi pembuktian bahwa radio masih ada dan dapat memberikan kontribusinya bagi masyarakat, sehingga radio menjadi salah satu media strategis yang dapat digunakan baik dari segi promosi maupun penyebarluasan informasi. Selain itu berkat pandemi, radio membuktikan bagaimana penyesuaian yang dilakukan di era digital, yang saat ini radio mengalami berbagai perubahan, baik dari tata kelola organisasi yang tidak hanya berfokus pada media on-air namun juga pada media online, hal ini dapat dilihat bagaimana media radio melakukan konvergensi dengan media digital, baik dalam pendistribusian konten yang terintegrasi ataupun dilakukan berdasarkan esensi setiap media yang ada. Sehingga dapat dilihat bagaimana industri radio tidak hanya media audible saja, namun sudah memanfaatkan aspek visual sebagai isi dan medium penyebaran informasi, terutama sebagai respon hadirnya media sosial seperti Instagram hingga Tiktok yang sangat berbasis audio visual. Hal tersebut menjadi salah satu bukti disrupsi yang terjadi, lebih lanjutnya kedepan akan ada peralihan ke siaran digital dengan pemanfaatan simulcast yang juga akan dilakukan pada media radio menggantikan siaran analog berbasis frekuensi AM/FM.

Dengan hadirnya beragam media baik konvensional dan media baru akan bergabung dan menyesuaikan dengan teknologi digital, sehingga dalam usahanya untuk menarik perhatian maka kedepannya industri media akan bersaing dari segi kreativitas dan inovasi baik dari segi konten yang diberikan hingga cara promosi yang menarik, hal tersebut kemudian dapat didukung dengan aktivitas yang berdasarkan minat dan fokus segmentasi yang dapat dilihat berdasarkan data yang didapatkan melalui perangkat digital. Bagi media radio nilai lokalitas merupakan kekuatan yang saat ini yang perlu dikembangkan dan difokuskan, meskipun tetap memiliki implikasi dan pengaruh dari media ataupun wilayah luar. dapat dikatakan beberapa hal yang harus dilakukan oleh industri radio, diantaranya mengenal target pendengar sebaik dan serinci mungkin, kreatif dan inovatif dalam pembuatan dan distribusi konten, adaptable dengan teknologi digital. Hal tersebut dilakukan agar kedepannya media radio tetap mendapatkan tempat di masyarakat dan menjadi media yang mempertahankan nilai integritas dan objektif sebagai media penyiaran publik yang terpercaya.

Referensi

Achmad, Z. A., Juwito, & Saud, M. (2020). The Local Creative Ads On Sritanjung FM to Increase Financial Revenue During Covid-19 Pandemic. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, Volume 6(Nomor 2).

Kosasih, D. T. (2021). Melihat Bisnis Radio Saat Pandemi Covid-19. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/saham/read/4482263/melihat-bisnis-radio-saat-pandemi-covid-19

Lathifah, K., & Ismandianto. (2021). Konvergensi Radio dalam Mempertahankan Eksistensi di Era Digital dan Covid-19. Jurnal Riset Komunikasi (JURKOM), 4(1), 130–142.

Nirwana, P., & Purnamasari, O. (2020). Komunikasi Siaran Radio Untuk Mempertahankan Budaya Betawi Di Era Digital. Perspektif Komunikasi : Jurnal Ilmu Komunikasi Politik Dan Komunikasi Bisnis, Volume 4(Nomor 1).

PRSSNI. (2020). Jumlah Pendengar Radio Mengalami Peningkatan. https://radioindonesia.co.id/news-detail/jumlah-pendengar-radio-mengalami-peningkatan

Putri, A. G., & Setiawati, S. D. (2021). Loyalitas Pendengar Radio Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Radio Dahlia 101.5 FM Bandung). Jurnal Purnama Berazam, Vol 2(No 2).

Supriyatno, H. (2022). Hari Bakti Radio dan Sistem Simulcast. Bhirawa Online.

Trinoviana, A. (2017). Strategi Konvergensi Radio Sebagai Upaya Perluasan Pasar Audience dan Iklan (Studi Kasus Pada Swaragama Fm (101.7 Fm), Geronimo Fm (106.1 Fm), Dan Prambors Radio (102.2 FM/95.8 FM)). Jurnal Komunikasi, 12(1), 35–50. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol12.iss1.art3

W.D, D. C. (2021). Masyarakat Bisa Coba Siaran TV Digital Lewat Simulcast. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/dicky/digital/61639e4a71e33/masyarakat-bisa-coba-siaran-tv-digital-lewat-simulcast

.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.