Climate change is here and has disrupted the many aspects of our life, ranging from increased natural disaster, food insecurity, and resource scarcity.

Dalam merespons masifnya perkembangan teknologi, negara sebagai salah satu aktor penyedia layanan kesejahteraan beradaptasi
dengan memanfaatkan data dan teknologi dalam penyediaan layanan kesejahteraannya. Transisi kebijakan sosial berbasis data ini biasa disebut negara kesejahteraan digital (digital welfare state).

Dalam implementasinya, pemanfaatan

Teknologi dan transformasi digital bagaikan pedang bermata dua di sistem sosial masyarakat.

Di satu sisi, teknologi mendemokratisasi arus informasi, memungkinkan pengguna internet melakukan produksi, distribusi, dan konsumsi informasi di saat yang bersamaan. Informasi tidak lagi bersifat tersentralisasi satu arah atau

Disruptor#1: Transformasi digital 

Inovasi teknologi dan komunikasi yang berkembang pada Abad ke-21 telah memicu transformasi digital yang mengubah secara radikal berbagai aspek kehidupan manusia.

Transformasi digital yang diiringi dengan intensitas globalisasi mendorong perubahan mendasar terkait dengan pola pikir dan model

.

Jika masih ada di antara kita yang memaknai perubahan iklim sebatas siklus lingkungan yang berubah, maka sudah saatnya cara pandang itu kita geser. MegaShift Fisipol UGM Faktanya, disrupsi ini telah menjelma menjadi problem akut yang menjangki semua dimensi, yurisdiksi dan

The increase of climate-related disasters for the past few years has ringed the alarm for climate adaptaon. 

.
.

Ruang Siber Dalam Teritorial Negara
Relevansi Studi Pembentukan Negara-Bangsa di Era Digital

Studi tentang pembentukan negara bangsa dalam hubungan internasional telah berkembang dengan pesat. Perkembangan teori untuk mempelajari mengenai pembentukan negara kuno, pembentukan negara bangsa awal, dan juga pembentukan negara