Perekonomian global benar-benar diuji ketahanannya, dan salah satu sektor perekonomian yang tetap eksis ditengah triple disruption adalah sektor pertanian.

Salah satu perubahan sangat signifikan yang membuat zaman kita berbeda dari zaman dua puluh atau bahkan  tiga puluh tahun lalu adalah perubahan sekala, intensitas, dan cara orang berkomunikasi.

Climate change policies have affected energy policies and financing, technological advances, and energy supply and demand changes.

Climate change is here and has disrupted the many aspects of our life, ranging from increased natural disaster, food insecurity, and resource scarcity.

Dalam merespons masifnya perkembangan teknologi, negara sebagai salah satu aktor penyedia layanan kesejahteraan beradaptasi
dengan memanfaatkan data dan teknologi dalam penyediaan layanan kesejahteraannya. Transisi kebijakan sosial berbasis data ini biasa disebut negara kesejahteraan digital (digital welfare state).

Dalam implementasinya, pemanfaatan

Teknologi dan transformasi digital bagaikan pedang bermata dua di sistem sosial masyarakat.

Di satu sisi, teknologi mendemokratisasi arus informasi, memungkinkan pengguna internet melakukan produksi, distribusi, dan konsumsi informasi di saat yang bersamaan. Informasi tidak lagi bersifat tersentralisasi satu arah atau

Disruptor#1: Transformasi digital 

Inovasi teknologi dan komunikasi yang berkembang pada Abad ke-21 telah memicu transformasi digital yang mengubah secara radikal berbagai aspek kehidupan manusia.

Transformasi digital yang diiringi dengan intensitas globalisasi mendorong perubahan mendasar terkait dengan pola pikir dan model