Universitas Gadjah Mada
  • Article
    • Perubahan Iklim
    • Revolusi Digital
    • Pandemi
    • Brief Article
  • E-Book
  • Siniar
  • Video
  • Agenda
  • Berkontribusi
  • Tentang Megashift
  • Beranda
  • Benyamin Imanuel Silalahi
  • Benyamin Imanuel Silalahi
Arsip:

Benyamin Imanuel Silalahi

Kesadaran Akan Hiperkonektivitas Sebagai Kompetensi Literasi Digital pada Generasi Milenial di Masa Pandemi COVID-19

brief articlePandemiRevolusi Digital Monday, 10 April 2023

Hiperkonektivitas, atau situasi saat masyarakat selalu terhubung dan berinteraksi dengan perantara teknologi, menjadi situasi yang tidak terelakkan pada masa pandemi Covid-19. Teknologi digital yang bertransformasi sebagai tumpuan untuk beraktivitas, mulai dari aspek pendidikan, sosial, hingga ekonomi, bagaikan pisau bermata dua: mempermudah manusia untuk saling terhubung saat dituntut untuk menjaga jarak fisik serta membatasi interaksi tatap muka, sekaligus menuntut manusia—yang selanjutnya disebut masyarakat digital—untuk fasih dan memiliki resiliensi agar terhindar dari dampak negatif saat menggunakan media digital.

read more

Umat Tuhan yang Kini Selalu Terhubung: Hiperkonektivitas pada Umat Kristen Indonesia di Era Digital

brief articleRevolusi Digital Monday, 28 November 2022

Kemajuan teknologi komunikasi membawa masyarakat untuk masuk ke dalam situasi yang disebut dengan hiperkonektivitas (hyperconnectivity). Hiperkonektivitas adalah keadaan di mana masyarakat selalu terhubung dan dapat berinteraksi dengan siapa saja melalui teknologi, bisa mengakses berbagai macam teknologi komunikasi kapan saja dan di mana saja, kaya akan informasi yang bahkan melebihi kapasitas konsumsi seseorang, serta selalu merekam berbagai aktivitas yang dijalani, baik secara daring maupun luring (Fredette, dkk, 2012). Hiperkonektivitas memiliki dampak yang spesifik dan unik pada kelompok masyarakat tertentu. Salah satunya adalah kelompok keagamaan di Indonesia, negara religius yang jumlah penetrasi telepon genggam lebih besar daripada jumlah penduduk secara keseluruhan (We Are Social, 2015, dalam Epafras, 2016).

read more

Hidup dalam Paparan Referensi: Ruang Gema dan Ancaman Bagi Demokrasi

brief articleRevolusi Digital Monday, 9 May 2022

Deras arus informasi seringkali dianggap sebagai suatu terobosan posif yang dibawa oleh kehadiran media sosial. Hal ini dianggap dapat membawa harapan baru bagi ruang publik, solidaritas publik hingga potensi penciptaan demokrasi parsipatoris. Akan tetapi, harapan tersebut kini dipertanyakan akibat kehadiran algoritma media sosial yang mengatur cara kerja dan pola interaksi di ranah digital, sehingga mengakibatkan sebuah fenomena yang bernama ruang gema (echo-chamber).

[flipbook height=”950″ pdf=”https://megashift.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1571/2022/05/2022-05__05-01_b.pdf”].

read more

Universitas Gadjah Mada

© Universitas Gajah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY