Investasi Saham: Kontribusi dan Peluang Pemuda dalam Transisi Energi

,

Pemuda memiliki peran yang penting untuk menata masa depan Indonesia. Saat ini, pemuda mendominasi sepertiga dari total populasi masyarakat Indonesia. Angka itu akan terus berkembang dengan wacana terjadinya bonus demografi di tahun 2045. Dengan begitu, pemuda saat ini memikul tanggung jawab untuk mengatasi jeratan masalah-masalah yang dihadapi di masa depan. Masalah perubahan iklim merupakan jeratan keberlangsungan manusia masa depan yang menimbulkan bencana yang kompleks. Lalu bagaimana cara mengembalikan bumi seperti sebelum masa industri dengan capaian suhu 1,5 C? Berkaca dari hal itu, sebagaimana artikel yang ditulis oleh Denning (2022), suhu di bumi hanya bisa dipulihkan oleh bumi itu sendiri sampai manusia benar-benar dapat menghentikan kerusakannya. Kerusakan yang paling serius yang dilakukan oleh manusia berasal dari emisi karbon (batu bara, minyak, dan gas) yang berdampak pada naiknya suhu di dunia yakni perubahan iklim (Denning, 2022). Perubahan iklim menjadi jeratan nyata di tengah hadapan dunia saat ini. Dunia telah menekan ancaman krisis iklim dengan ratifikasi Paris Agreement di tahun 2015, termasuk Indonesia dalam upaya untuk mereduksi emisi karbon dengan melakukan transisi terhadap EBT.

Indonesia telah membuat peta jalan menuju net zero emission di tahun 2060. Salah satunya, Indonesia menargetkan bauran energi 23 % di tahun 2025. Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan untuk menghentikan operasional batubara secara bauran dari tahun 2025 sampai tahun bonus demografi Indonesia di tahun 2045 (Winanti & Mas’udi, 2023). Wacana penutupan PLTU 2025 akan menyebabkan ekspansi pasar energi beralih dari energi fosil ke EBT.

Dengan adanya ancaman krisis lingkungan serta wacana transisi energi seperti yang sudah dijelaskan, pemuda akan menerima tongkat estafet dengan memilih antara terpapar parahnya krisis iklim atau memulai mendukung transisi energi sejak saat ini. Tentunya transisi energi merupakan pilihan bagi pemuda untuk menjamin keberlangsungan kehidupan mereka di masa depan. Lantas, bagaimana pemuda dapat berkontribusi terhadap transisi energi?

Investasi sebagai Andil Pemuda dalam Transisi Energi

Realisasi bauran energi EBT masih rendah di Indonesia. Di tahun 2022, bauran EBT berkisar

14,11% dari total bauran energi pembangkit listrik nasional (DIREKTORAT JENDERAL

EBTKE, 2023). Angka tersebut melenceng dari target pemerintah sebesar 15,7% atau setara 366,4 juta barel di tahun 2022 (Jelita, 2023). Apabila melihat data-data di tahun sebelumnya, kenaikan bauran EBT kenyataannya sangat tipis, di tahun 2019 sekitar 9,19%, tahun 2020 sekitar 11,7 %, dan di tahun 2021 sekitar 12,16% (Kementerian ESDM, 2021). Data tersebut mengindikasikan lambatnya peningkatan bauran EBT di Indonesia.

Untuk mendukung peningkatan bauran EBT, pemuda dapat berperan sebagai sumber modal bagi perusahaan EBT. Tentu, tidak semua pemuda menjadi target kelompok investor potensial.  Melihat dari  lensa pendidikan saat ini, masa depan pemuda masih ditentukan berdasarkan kelas sosial keluarga “istimewa” dan “tidak mampu”. Ketimpangan yang terjadi, karena sekat-sekat sosial yang membuat jurang pendidikan pemuda antar kelas semakin lebar (Arsendy, 2020).

Pemuda, barangkali, maknanya ialah orang yang lepas dari masa (kanak-kanak) menuju (dewasa). Secara gambaran normatif, pemuda berdasarkan Undang-Undang Kepemudaan nomor 40 tahun 2009, orang yang tumbuh dan berkembang, berusia 16-30 tahun. Di rentang usia ini pemuda mengalami kesempatan intens dalam belajar. Namun, orang lupa secara mendasar bahwa pemuda dari keluarga tidak mampu, tidak memiliki kesempatan untuk belajar dan dipaksa bekerja lalu menikah (W. Yudhistira 2014). Bagaimanapun juga, standarisasi rentang umur pemuda tidak bisa menjelaskan seseorang itu masuk dalam kategori pemuda.

Pemuda dengan latar belakang “tidak mampu” lebih memilih untuk putus sekolah, dan memilih untuk menjadi pekerja berat ( the Jakarta Post, 2020). Sedangkan pemuda dengan latar belakang “istimewa” memiliki lingkar pendidikan yang prestisius, hingga jenjang perkuliahan. Selain pendidikan, pola interaksinya lebih heterogen untuk memiliki kesadaran jaminan masa depan dengan salah satunya mengakses akumulasi modal lewat investasi. Lantas, kalangan pemuda berlatar belakang “istimewa” menjadi potensial investor bagi perusahaan EBT. Minat konsentrasi yang berbeda antar kelas ini melatarbelakangi geliat pemuda dalam investasi.

Potensi tersebut terbukti dari data  investor pasar modal di tahun 2023, sebesar 57,57% berusia 30 tahun ke bawah, dengan investor berstatus SMA ke bawah menempati proporsi terbesar, sebesar 64,12% (CNBC Indonesia, 2023). Hasil survey Katadata Insight Center juga menyebutkan investasi saham dan reksadana menjadi idaman pemuda dalam 2 tahun terakhir (Indraswari, 2022). Geliat pemuda dalam pasar modal tidak lepas dari lekatnya platform digital yang memberikan kemudahan, serta ketidakrumitan syarat dan administrasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, preferensi pemuda yang besar dalam investasi terhadap pasar modal dapat dijadikan sumber modal bagi perusahaan EBT.  Investasi yang berpengaruh terhadap transisi energi adalah investasi saham terhadap perusahaan EBT yang melakukan Initial Public Offering (IPO).

Dalam pasar saham, terdapat pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer merupakan penawaran perdana sebagian saham perusahaan terhadap masyarakat sebelum diperdagangkan dalam bursa efek. Dalam hal ini, perusahaan tersebut telah melakukan Initial Public Offering (IPO). Pemuda dapat berkontribusi dengan berinvestasi terhadap perusahaan EBT yang melakukan IPO karena dana investasi mereka langsung masuk ke perusahaan dengan harga saham yang sudah ditentukan. Dana yang masuk ke perusahaan, nantinya akan digunakan untuk memperluas bisnis, mendanai penelitian & pengembangan, serta melunasi hutang sehingga secara tidak langsung pemuda berkontribusi terhadap kemajuan dan pelestarian perusahaan EBT (Ashford, 2021). Sedangkan pasar sekunder merupakan lanjutan dari pasar primer, transaksi dilakukan dalam kalangan pemegang saham dengan harga yang volatile sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap perusahaan.

Selain itu, investasi terhadap EBT berpotensi menjamin finansial pemuda di masa depan. Berdasarkan wacana penutupan PLTU di tahun 2025, serta komitmen Indonesia dalam Net Zero Emission di tahun 2060, perusahaan EBT akan terus berekspansi sehingga sahamnya berpotensi naik. Pelaku bisnis seperti Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) juga mendukung transisi energi dengan mengoptimalkan perannya sebagai mitra pemerintah dalam realisasi transisi energi (Simanjuntak, 2022). Kemudian, dividen perusahaan EBT cenderung meningkat setiap tahun, seperti yang dialami PT. Kencana Energi Lestari (KEEN). Sepanjang tahun 2022, KEEN meraup laba bersih sebesar US$ 12,556 juta, melonjak 88,1% dari tahun 2021 (Mediatama, 2023). Dividen tersebut berpotensi dibagikan terhadap pemegang saham sesuai dengan jumlah lembar saham apabila mayoritas pemegang saham sepakat untuk dibagikan. Dengan begitu, keuntungan yang di dapat pemuda berupa capital gain dan pembagian dividen dari perusahaan.

Tantangan dalam mendorong Investasi Pemuda terhadap EBT

Tantangan datang dari jumlah perusahaan EBT yang sedikit melakukan IPO. Setidaknya terdapat 10 perusahaan bergerak/menggarap di bidang EBT yang sudah melantai di bursa efek (Liputan6, 2023).  Melansir dari website REI (2023), 9 perusahaan EBT terdeteksi belum IPO, 8 perusahaan energi surya, serta 1 perusahaan energi air (masih banyak yang lain). Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan enggan IPO, faktor utama adalah tertanamnya narasi negatif terkait IPO seperti prosedur yang rumit dan lama, biaya yang mahal untuk IPO, terbelenggu peraturan pasar modal, dan ketakutan akan diambil alihnya perusahaan. Berkaca pada hal itu, pemerintah seharusnya bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mensosialisasikan keuntungan dan manfaat IPO terhadap perusahaan EBT, seperti bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), atau Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI). Selain itu, pemerintah dapat membuat kebijakan yang memudahkan serta mendorong perusahaan EBT untuk melantai di bursa efek, seperti kebijakan penurunan pajak terhadap perusahaan yang terbuka dalam PP no 30 tahun 2020. Banyaknya perusahaan EBT yang IPO dapat menampung dana investasi pemuda sehingga ekspansi bauran EBT semakin terealisasikan.

Tantangan selanjutnya, menurut Indraswari (2022), saat ini alasan pemuda untuk berinvestasi cenderung dipengaruhi oleh tren yang ada di media sosial sehingga terkesan hanya ikut-ikutan. Hal itu mengindikasikan pemuda belum memiliki pengetahuan yang kuat tentang literasi keuangan. Akibatnya, mereka kurang mengetahui tujuan mereka untuk berinvestasi, serta tidak melakukan analisa fundamental perusahaan sehingga terkadang mereka tidak mengetahui secara mendalam tentang perusahaan yang di investasikan. Tentunya hal itu menjadi tantangan untuk mengakselerasi minat pemuda untuk berinvestasi terhadap EBT. Pemerintah dan perusahaan EBT perlu bersinergi dalam meningkatkan literasi keuangan pemuda serta mempromosikan prospek saham EBT, seperti membuat kurikulum atau sosialisasi dalam lembaga pendidikan. Pengetahuan literasi keuangan yang kuat seiring dengan gencarnya promosi prospek EBT akan menggaet minat pemuda untuk berinvestasi terhadap EBT.

References

Arsendy, S. (2020, June 23). Mengapa orang Indonesia merasa kunci sukses seseorang ada pada ikhtiar dan bukan latar kelas sosialnya? The Conversation. https://theconversation.com/mengapa-orang-indonesia-merasa-kunci-sukses-seseorang-ada-pada-ikhtiar-dan-bukan-latar-kelas-sosialnya-140355

Ashford,        K.       (2021,       August       11).       What       Is      An                   IPO?    Forbes      Advisor.

https://www.forbes.com/advisor/investing/initial-public-offering-ipo/

Binekasri, R. (2023, May 19). Anak Indo Tambangraya (ITMG) di Bisnis EBT Siap IPO, Kapan?

               CNBC                                                                           Indonesia.

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230519054723-17-438556/anak-indo-tambang raya–itmg–di-bisnis-ebt-siap-ipo-kapan

CNBC Indonesia. (2023, July 23). Pasar Modal di Indonesia Didominasi Pelajar, Ini Buktinya. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/market/20230722235027-17-456475/pasar-modal-di-indonesia-didominasi-pelajar-ini-buktinya

Denning, S. (2022, April 18). Is it possible to heal the damage we have already done to the Earth?TheConversation.https://theconversation.com/is-it-possible-to-heal-the-damage-w e-have-already-done-to-the-earth-179175

DIREKTORAT JENDERAL EBTKE. (2023, January 30). Direktorat Jenderal EBTKE –

               Kementerian                                           ESDM. Ebtke.esdm.go.id.

https://ebtke.esdm.go.id/post/2023/01/30/3410/pnbp.lampaui.target.menteri.esdm.sampai kan.rincian.torehan.esdm.di.tahun.2022?lang=en

Fauzi, A. M. (2023, May 31). Ini Syarat IPO Perusahaan, Tujuan dan Prosesnya, Pengusaha

               Wajib        Tahu!        Perencana         Keuangan         Pertama             Yang      Tercatat          OJK.

https://www.finansialku.com/syarat-perusahaan-untuk-ipo/#:~:text=%235%20Memenuhi %20Batas%20Minimal%20IPO

Indraswari       D.    L.    (2022,    March    29).    Geliat    Kaum    Muda               Berinvestasi. Kompas.id.

https://www.kompas.id/baca/telaah/2022/03/28/geliat-kaum-muda-berinvestasi

Jelita , I. N. (2023, January 30). Bauran EBT Indonesia di 2022 hanya Capai 14,11%.

Mediaindonesia.com. https://mediaindonesia.com/ekonomi/554378/bauran-ebt-indonesia-di-2022-hanya-capai-

1411#:~:text=MENTERI%20Energi%20dan%20Sumber%20Daya

Kementerian ESDM. (2021). Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia

                2021(2538-3464).            Jakarta,            DKI:           Penulis.                         Di                         akses              dari

https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-handbook-of-energy-and-economic -statistics-of-indonesia-2021.pdf

Mediatama, G. (2023a, June 18). Kencana Energi (KEEN) Incar Pendapatan Naik 11% di Tahun

               2023.                                                                        Kontan.co.id.

https://investasi.kontan.co.id/news/kencana-energi-keen-incar-pendapatan-naik-11-di-tah un-2023

Mediatama, G. (2023b, June 19). Prospek PLTS Cerah, Azet Surya Lestari Rencanakan IPO.

Kontan.co.id.

https://industri.kontan.co.id/news/prospek-plts-cerah-azet-surya-lestari-rencanakan-ipo

Nabila, M. (2023, February 16). Pengaruh IPO Emiten Energi Baru Terbarukan (EBT) ke Pasar

Saham. Bisnis.com. https://market.bisnis.com/read/20230216/7/1628593/pengaruh-ipo-emiten-energi-baru-ter barukan-ebt-ke-pasar-saham

Post, T. J. (2020, January 22). Underprivileged millennials: Being young and poor in Jakarta. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/longform/2020/01/22/underprivileged-millennials-being-young-and-poor-in-jakarta.html

Puspadini, M. (2023, August 10). Investor Gen-Z Dominasi Pasar Modal, Komposisi Nyaris 60%. CNBC  Indonesia.https://www.cnbcindonesia.com/market/20230810163535-17-461956/investor-gen-z-dominasi-pasar-modal-komposisi-nyaris-60

REI. (2023). Perusahaan di Bidang Energi Terbarukan | Renewable Energy. Renewable Energy Indonesia. https://renewableenergy.id/changemakers/perusahaan/

SANTI, A. J. T. (2023, August 14). Anak Muda, Sebelum Terjun ke Pasar Modal Kuasai Dulu Ilmunya. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/08/12/anak-muda-kuasai-pasar-modal-kuasai-ilmunya

Simanjuntak, U. (2022, November 15). APLSI Deklarasi Just Energy Transition, Dukung  Percepatan Bauran Energi Ramah Lingkungan – IESR. Institute for Essential Services Reform (IESR). https://iesr.or.id/aplsi-deklarasi-just-energy-transition-dukung-percepatan-bauran-energi-ramah-lingkungan

Liputan6, (2022, October 13). Pemerintah Getol Ajak Perusahaan Go Public, Apa Untungnya? Liputan6.com. https://www.liputan6.com/saham/read/5096651/pemerintah-getol-ajak-perusahaan-go-public-apa-untungnya?page=2

Liputan6. (2023, February 25). Selain Pertamina Geothermal Energy, Ini Deretan Emiten Garap Sektor Energi Baru Terbarukan. Liputan6.com. https://www.liputan6.com/saham/read/5217359/selain-pertamina-geothermal-energy-ini-deretan-emiten-garap-sektor-energi-baru-terbarukan?page=4

Winanti,    P.    S.,    &    Mas’udi,    W.    (2023).    G20    DI    TENGAH PERUBAHAN BESAR:MOMENTUM KEPEMIMPINAN GLOBAL INDONESIA.UGM PRESS.

W. Yudhistira, A. (2014, December 16). Pemuda, Remaja, dan Alay: Dari Politik Revolusioner Menjadi Sekadar Gaya Hidup. IndoPROGRESS. https://indoprogress.com/2014/12/pemuda-remaja-dan-alay-dari-politik-revolusioner-menjadi-sekadar-gaya-hidup/

.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.